Tensi
Apakah Anda mengecek tekanan darah secara rutin? Mungkin
sebagian besar menjawab tidak. Kesadaran masyarakat mengenai pentingnya
mengecek tekanan darah memang masih sangat rendah.
Akibat tidak bergejala begitu seseorang memeriksa tekanan
darahnya ternyata sudah termasuk hipertensi. Indonesian Society of Hypertension
(InaSH) mengungkapkan, sekitar 50 persen penderita hipertensi tidak menyadari
dirinya telah memiliki hipertensi.
Gejala hipertensi biasanya baru muncul setelah sudah terjadi
kerusakan pada organ, seperti jantung,
ginjal, dan otak.
Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat, Hari Hipertensi
Dunia 2015 kali ini pun mengambil tema “Know Your Number”.
Ketua InaSH Nani Hersunatri mengungkapkan, berdasarkan data
lanjut Riset Kesehatan Dasar 2007, kasus hipertensi yang sudah terdiagnosis
atau yang telah minum obat hipertensi hanya 24,2 persen. Berarti 75,8 persen
kasus hipertensi di masyarakat belum terjangkau pelayanan kesehatan.
“Analisis lebih lanjut pun menunjukkan, dari yang sudah
terdiagnosis hanya sekitar 18 persen yang tekanan darahnya terkontrol,” kata
Nani di Jakarta, Rabu (13/5/2015).
Pengukuran tekanan darah dapat dilakukan di rumah secara
rutin menggunakan alat, terutama bagi mereka yag sudah terkena hipertensi. Bisa
dilakukan selama tujuh hari pada pagi dan malam hari dengan posisi duduk untuk
mendapatkan tekanan darah yang sesungguhnya.
Sebelum pengecekan, lakukan istirahat selama 5 menit dan
hindari makanan dan minuman yang dapat meningkatkan tekanan darah
Di Indonesia, hipertensi merupakan masalah kesehatan dengan
prevalensi cukup tinggi, yaitu 26,5 persen. Jika tekanan daraha bisa
dikendalikan, tentunya bisa mengurangi penyakit stroke, ginjal, dan jantung.
(Kompas)
Untuk
info hubungi :
Rumah
Sehat Thera Afiat
Jl.
Kelapa Sawit Blok D/D No. 15
Samping
Pusat Kajian Al Quran dan Informasi Islam
Kelapagading
Telp./WA 08111494599
08788
3171247
Pin
28303BAC
Source:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar